Bullying atau perundungan memang sering kali terjadi di kalangan pelajar. Namun sekarang perundungan bukan hanya menimpa kalangan pelajar saja bisa juga pada anak usia dini. Moms patut waspada Si Kecil alami bullying sejak dini.
Bullying bukanlah hal baik bagi Si Kecil, oleh karena itu jangan sampai Si Kecil menjadi korban maupun menjadi pelaku bullying.
Tanpa disadari terkadang anak-anak menganggap bullying menjadi hal yang lumrah di lingkungan mereka. Berawal dari hanya menganggap candaan biasa, hingga tak sadar berujung pada perundungan.
Baca Juga: Bahaya Polusi Udara Yang Dapat Merusak Otak Si Kecil
Perundungan bukan hanya menyerang fisik tapi bisa juga menyerang psikis dan mental. Bentuk perundungan sendiri bermacam macam bisa kekerasan fisik, atau bentuk verbal seperti ejekan dan panggilan yang buruk. Sedangkan bentuk rasional perundungan bisa berupa ancaman, pengucilan, memandang sinis dan lain-lain.
Di Indonesia sendiri akhir-akhir ini banyak terjadi kasus bullying di kalangan pelajar yang menyebabkan korbannya mengalami cedera fisik maupun psikis. Jika sudah terjadi bukan hanya korban yang dirugikan namun tentunya pelaku juga mendapat sanksi, entah itu sanksi hukum maupun sanksi sosial.
Oleh karena itu Moms patut waspada Si Kecil alami bullying sejak dini. Moms harus lebih memperhatikan Si Kecil agar terawasi dari hal-hal yang bersifat bullying. Pengawasan dan pola asuh orang tua sangat berpengaruh pada karakteristik Si Kecil nantinya.
Berikut adalah beberapa faktor dan ciri Si Kecil mengalami bullying.
Faktor penyebab :
- Pelaku kurang rasa empati dan simpati pada orang lain
- Pelaku memiliki sifat angkuh, iri, dan dengki.
- Kecemburuan sosial terhadap korban
- Korban kurang percaya diri
- Korban pendiam dan penyendiri
- Korban memiliki perbedaan fisik yang menonjol
- Kurang pemahaman mengenai perundungan
- Candaan yang berlebihan
- Kurang perhatian dan pengawasan orang tua
Ciri-ciri :
- Menutup diri dari dunia luar
- Sering melamun
- Tidak mau bermain dengan teman sebayanya
- Lebih suka menyendiri
- Sering terlihat murung
- Alami gangguan kecemasan
- Susah tidur
- Sering menangis
- Munculnya tanda kekerasan atau gejala fisik lainya
- Sering hilang barang atau barang yang dimiliki rusak
Baca Juga: Coba Alternatif Obat Batuk Pilek Bayi Ini
Agar anak tidak mengalami bullying Moms bisa lakukan beberapa cara berikut:
- Tanamkan rasa simpati dan empati kepada Si Kecil sejak dini.
- Bangun rasa percaya diri Si Kecil
- Latih kemampuan dasar bersosialisasi Si kecil
- Biasakan untuk bertanya pada Si Kecil mengenai hari-harinya
- Selalu memberikan perhatian pada Si Kecil
- Beri pemahaman mengenai perundungan sesuai dengan usianya
- Ajarkan dasar-dasar beladiri pada Si Kecil
- Tanamkan sikap tegas sejak dini
- Ajarkan Si Kecil untuk selalu rendah hati
- Ajarkan Si Kecil untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri
Selalu waspada terhadap bullying ya Moms! Semoga penjelasan diatas dapat membantu masalah Moms dan Si Kecil mengenai bullying. -WD
