Saat Si Kecil sudah memasuki usia balita, ada banyak makanan yang bisa ia coba buat bereksplorasi rasa. Dan satu yang nggak boleh ketinggalan buat Moms kenalin adalah durian! Buah yang mudah ditemukan di Indonesia ini punya aroma menyengat dan tekstur legit. Tapi kapan anak boleh makan durian?
Kapan anak boleh makan durian?
Buah durian populer di Indonesia bahkan di Asia, lho. Punya julukan “raja buah” dan juga kaya akan nutrisi. Mungkin Moms pernah dengar bahwa kandungan alkohol serta gula dalam durian tidak baik untuk anak-anak. Faktanya, durian tidak cocok serta tak dianjurkan untuk Si Kecil konsumsi saat usianya belum mencapai usia 2-3 tahun.
Durian kaya akan vitamin C, kalsium, zat besi, dan juga seng sebagai mineral lainnya. Sampai saat ini belum ada studi yang menemukan kandungan alkohol di dalam durian. Durian juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Jawaban kapan anak boleh makan durian adalah saat ia sudah berusia di atas 2 tahun ya, Moms.
Bahaya makan durian untuk Si Kecil batita
Kandungan seratnya yang tinggi akan justru akan membuat Si Kecil mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung bahkan sembelit. Durian juga merupakan buah yang panas. Sehingga akan sulit untuk pencernaan Si Kecil mencerna buah durian yang telah mereka makan.
Ketika Si Kecil masih di bawah usia 5 tahun, kebutuhan kandungan gulanya juga telah terpenuhi melalui susu formula dan juga ASI.
Saat Si Kecil sudah siap mengonsumsi durian, barulah Si Kecil dapat merasakan manfaat dari durian, Moms.
Manfaat makan durian untuk kesehatan
-
Meringankan peradangan
Pada kulit durian mengandung senyama yang memiliki zat antibakteri. Selain antibakteri, juga bisa menurunkan demam tinggi pada anak.
-
Mengontrol kadar gula
Durian memiliki kemampuan antidiabetik dengan adanya senyawa bioaktif dalam buah. Dalam sebuah studi, durian terbukti meningkatkan homeostasis glukosa dengan mengubah sekresi insulin dan aksinya pada 10 pasien diabetes.
-
Meningkatkan energi
Durian mengandung tinggi karbohidrat. Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu untuk diceerna sehingga memicu kontraksi otot yang memberi tubuh energi yang bertahan lama.
-
Membantu pencernaan
Durian merupakan sumber serat yang baik. Sel-sel pada usus besar menggunakan serat sebagai bahan bakar untuk membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Selain itu serat juga menjaga saluran pencernaan dengan memperlancar buang air besar.
-
Meningkatkan kesehatan tulang
Karena durian merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik, buah durian juga dapat membangun tulang.
Jadi Si Kecil bisa Moms berikan di waktu yang tepat yaa! Sebelum memberinya makanan favorit Moms, Moms bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter Si Kecil. Semangat, Moms! –MR