Tahukah Moms? Ada sekitar 70-80% dari ibu baru di seluruh dunia juga mengalami baby blues ringan setelah melahirkan. Meski menjadi lumrah, kondisi baby blues juga menjadi masalah ketika Moms tidak mengatasinya. Ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mencegah baby blues.
Apa itu baby blues?
Perubahan suasana hati atau mood setelah melahirkan sudah jadi bagian hari-hari Moms. Moms mungkin menjadi mudah marah, cepat khawatir, atau jadi tidak sabaran. Karena harus beradaptasi dengan jam tidur Si Kecil, Moms juga mungkin merasa lelah karena tak bisa tidur. Perubahan suasana hati yang intens bisa disebut dengan baby blues atau depresi postpartum ringan.
Apa yang bisa Moms lakukan untuk mencegah baby blues?
Lahirnya Si Kecil memang mengundang gejolak emosi terutama buat Moms yang sudah mengandung bersama Si Kecil. Langkah buat cegah baby blues yang bisa Moms lakukan adalah:
-
Bicarakan kekhawatiran Moms
Moms bisa membicarakan hal yang mengganggu Moms seperti kekhawatiran dan juga kesedihan pada ahlinya. Setelah Moms melahirkan, Moms maish memiliki janji konsultasi prenatal. Seorang dokter dapat mendeteksi adanya tanda-tanda depresi yang mungkin belum Moms sadari.
Moms juga tentunya dapat berdiskusi dengan Dads mengenai kekhawatiran dan kesedihan yang Moms rasakan. Karena ketika Moms menjadi orangtua baru, Dads juga terlibat.
-
Lakukan hal untuk melepas stres
Perlu kita akui menjadi orangtua baru memberi diri kita stres karena kebiasaan-kebiasaan baru. Untuk menguranginya, Moms bisa coba lakukan hal yang Moms sukai untuk melepas stres setidaknya 15 menit dalam sehari.
Moms bisa juga menyempatkan waktu “me time” dan mengisinya dengan kegiatan yang mendukung kesehatan mental. Seperti melakukan yoga, latihan pernapasan, atau bahkan sekadar mengobrol dan bertukar cerita dengan Moms lainnya.
-
Tidur setelah Si Kecil tidur
Moms pasti sudah tahu soal nasihat ini? Sayangnya ada banyak di antara yang kita sulit menerapkannya. Karena saat Si Kecil tidur, Moms akan menggunakan waktu tersebut untuk beres-beres rumah atau belanja keperluan rumah dan juga Si Kecil.
Memang tidak salah kok, Mom! Namun alangkah baiknya buat Moms menebus hilangnya waktu tidur tersebut. Karena menurut sebuah studi, Moms yang memiliki waktu tidur cukup cenderung merasa lebih santai dan kebal terhadap tekanan.
-
Jangan sungkan minta bantuan
Moms tak perlu menanggung semuanya sendirian. Moms boleh meminta bantuan suami, ibu, atau bahkan menyewa asisten rumah tangga untuk mengurus pekerjaan rumah atau membantu merawat Si kecil.
-
Perbanyak konsumsi omega-3
Omega-3 adalah asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh. Karenanya diperlukan konsumsi dari luar seperti dari makanan atau suplemen.
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa asam lemak omega-3 dapat menekan risiko kelahiran prematur dan mencegah baby blues pada ibu baru. Moms yang makan cukup ikan beromega-3 tinggi selama kehamilan atau mengonsumsi suplemen minyak ikan berkualitas cenderung lebih kebal terhadap depresi postpartum.
-
Sempatkan untuk berolahraga
Olahraga dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, dopamin, serotonin, dan juga triptofan. Hormon endorfin adalah hormon yang membuat kita bahagia, Moms. Karenanya Moms yang rutin berolahraga sebelum dan setelah melahirkan cenderung merasa lebih baik secara emosional dan lebih mudah bersosialisasi.
Namun tetap jangan paksakan diri untuk berolahraga. Moms bisa coba dengan berolahraga ringan dan berfokus untuk memperlancar aliran darah. Bukan membakar kalori atau mengencangkan otot perut.
Jika Moms ingin menjadi orangtua yang sempurna, perlu Moms ketahui bahwa bayangan menjadi orangtua ideal bisa membuat Moms tersiksa. Karena Moms memaksakan harapan yang cenderung tidak realistis pada diri sendiri. Fokus pada diri sendiri dan jangan membandingkan diri dengan ibu lainnya agar tercegah dari baby blues ya, Mom! –MR