Dampak Broken Home Bagi Si Kecil

Broken home tanpa di sadari banyak menimpa Si Kecil, keadaan ini di gambarkan dengan Suasana keluarga yang tidak harmonis lagi. Lalu apa dampak broken home bagi Si Kecil?

Broken home akan sangat berdampak pada Si Kecil terutama pada karakter Si Kecil. Karena pada umumnya Si Kecil akan mengalami keadaan tersebut saat ia sedang membentuk karakternya sendiri.

Broken home yang dialami Si Kecil terkadang memang tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dihindari. Seperti faktor perceraian orang tua dan kematian salah satu orang tua. Namun keadaan tersebut rentan dialami Si Kecil bukan hanya karena faktor-faktor seperti di atas saja. Namun saat Si Kecil merasa kehilangan peranan orang tua di hidupnya padahal kedua orang tuanya masih utuh.

Baca juga : Tips Cegah Kelahiran Prematur

Si Kecil akan merasa kehilangan orang tua saat di mana rumah yang ia tinggali sudah tidak harmonis lagi dan membuatnya tidak nyaman. Saat Si Kecil merasa selalu di abaikan dan merasa kurang di perhatikan.

Berikut adalah beberapa dampak broken home bagi Si Kecil!

Si Kecil mengalami dampak Broken Home yang cukup berbeda-beda namun pada dasarnya berunjuk pada kesehatan psikologinya. Pada umumnya Si Kecil yang mengalami broken home akan mengalami hal-hal sebagai berikut.

  • Menyendiri 

Si Kecil akan memilih untuk menyendiri karena ia merasa sulit untuk berinteraksi dengan sesamanya.

  • Rasa takut yang berlebihan

Merasakan takut yang berlebihan karena Si Kecil merasa tidak memiliki siapa-siapa untuk perlindungan.

  • Menutup diri dari lingkungan

Si Kecil cenderung menutup diri dari lingkunganya bahkan kepada orang tuanya sekalipun.

  • Emosional

Hal kecil yang di alami oleh Si Kecil menyebabkan ia rentan mengalami perubahan suasana hati. Hal tersebut di sebabkan oleh terguncangnya emosional Si kecil.

  • Sensitif

Si Kecil akan lebih sensitif apalagi saat menyinggung faktor yang membuatnya menjadi broken home seperti menyinggung tentang orang tua.

  • Temperamen tinggi

Jika Si Kecil sering melihat pertengkaran orang tua maka ia akan memiliki temperamen tinggi. Otak Si kecil merekam apa yang ia lihat sehingga ia akan menirunya, karena Si Kecil juga merasa ia berhak marah.

  • labil

Labil di sebabkan karena Si kecil mengalami banyak tekanan dan beban pikiran yang tidak bisa ia ungkapkan, serta rasa takut yang berlebihan.

  • Nakal berlebihan

Saat mengalami keadaan tersebut Si Kecil bisa menjadi sangat nakal. Biasanya Si Kecil melakukan hal tersebut untuk menarik perhatian orang tuanya atau bahkan bentuk protes yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata kata.

Untuk mengatasi Si Kecil agar tidak merasa broken home yaitu dengan cara memberinya perhatian, dan waktu bersama Si Kecil. Berikan juga Si Kecil kebebasan untuk bercerita kepada Moms atau Dads. Tunjukan kasih sayang Moms dan Dads pada Si Kecil. Jangan bertengkar di depan Si Kecil, apalagi melibatkan Si Kecil kedalam masalah yang sedang menimpa Moms dan Dads.

Baca juga : Kenali Gejala Cacingan Pada Bayi

Yuk Moms Dads! Lebih perhatian lagi pada Si Kecil agar Si Kecil tidak merasa kehilangan peran orang tua dan berujung menjadi anak broken home. -WD

Artikel Terbaru