Si Kecil yang masih bayi hingga usianya berumur 1 tahun mengalami proses tumbuh kembang yang di namakan masa keemasan. Proses ini adalah periode 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil di mana ia mengalami perkembangan yang sangat cepat. Karena masa keemasan tersebut hanya 1000 hari, maka singkat banget kan, Moms. Dalam waktu 1000 hari tersebut penting untuk memenuhi kebutuhan dasar bayi.
Proses tumbuh kembang ini merupakan pertambahan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks seperti kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan personal sosial. Artinya tumbuh kembang Si Kecil dipengaruhi faktor dari dalam atau genetik dan faktor dari luar atau lingkungan.
Tahukah Moms menurut penelitian kebutuhan dasar Si Kecil yang masih bayi dikelompokkan menjadi tiga yaitu kebutuhan asuh, kebutuhan asih, dan kebutuhan asah. Seperti falsafah hidup orang Sunda ya, Moms? Apa aja asah, asih, asuh sebagai kebutuhan dasar Si Kecil?
-
Kebutuhan Asuh
Kebutuhan asuh adalah kebutuhan fisik-biomedis yang menyangkut asupan gizi. Salah satu upaya memenuhi kebutuhan ini adalah dengan pemberian ASI Ekslusif. Sifat ASI yang mudah diserap oleh tubuh Si Kecil yang masih bayi bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan yang optimal hingga jauh dari penyakit. Selain ASI untuk perolehan gizi, kebutuhan seperti pakaian dan tempat tinggal yang layak serta perawatan dini seperti imunisasi juga harus dipenuhi, Moms.
-
Kebutuhan Asih
Kebutuhan asih merupakan kebutuhan emosi dan kasih sayang yang akan mendukung perkembangan emosi dan spiritual Si Kecil. Sumber cinta, kasih sayang, dan perhatian Si Kecil sepenuhnya adalah dari Moms dan Dads. Kebutuhan kasih sayang ini dapat berupa diperhatikan dan dihargai baik usaha maupun perasaannya, pengalaman baru soal lingkungan sekitar, pemberian pujian, serta tanggung jawab untuk menjadi mandiri. Kebutuhan ini akan menciptakan rasa aman Si Kecil dan mempererat hubungannya dengan Moms & Dads.
-
Kebutuhan Asah
Kebutuhan asah merupakan kebutuhan stimulasi yang menjadi cikal bakal proses pembelajaran Si Kecil melalui aktivitas bermain. Melalui stimulasi yang disebut stimulasi psikososial ini, Si Kecil dapat mengendalikan dan mengoordinasikan otot-ototnya. Ia juga dapat melibatkan perasaan dan pikiran untuknya mendapat pengalaman hidup. Perlu diingat pemberian stimulasi ini efektif jika tahap-tahapnya diberikan sesuai umurnya.
Pemenuhan salah satu kebutuhan dasar bayi dapat memengaruhi kebutuhan dasar bayi lainnya, Moms. Misal Moms memberi Si Kecil stimulasi psikosisal maka akan terpenuhi juga kebutuhan kasih sayang atau asih. Interaksi antara rangsangan Si Kecil dan lingkungan. Hal ini tentu membantu perkembangan otak dalam menyusut struktur syaraf otak sehingga meningkatkan perkembangan Si Kecil.
