Belakangan ini menuju usia ke-78 Republik Indonesia, ibukota Jakarta beserta beberapa daerah lain dihantui polusi udara. Bahkan saat ini kualitas udara di berbagai daerah tersebut sudah masuk dalam kategori sangat tidak sehat. Beberapa bahaya polusi udara tentunya akan mengintai.
Buruknya kualitas udara bisa berbahaya bagi manusia dewasa apalagi Si Kecil yang masih bayi atau anak – anak. Sebab Si Kecil belum tentu memiliki imun yang kuat seperti orang dewasa. Bahaya polusi udara pada anak menurut UNICEF dapat berdampak pada keterlambatan perkembangan organ tubuh bayi termasuk otak.
Baca Juga: Coba Alternatif Obat Batuk Pilek Bayi Ini
Bahaya polusi udara pada anak membahayakan masa depan
Menurut UNICEF, polutan tak hanya merusak paru – paru bayi yang sedang berkembang tapi merusak otak yang sedang berkembang secara permanen dan akan mempengaruhi masa depannya. Seperti nutrisi dan stimulasi yang tidak memadai akan berdampak pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan Si Kecil sehingga dapat memengaruhi perkembangan anak usia dini dengan memengaruhi pertumbuhan otak mereka.
Berikut prosesnya:
-
Peradangan saraf
Partikel polusi yang sangat halus dan sangat kecil memasuki aluran darah, kemudian berjalan ke otak, kemudian merusak penghalang darah – otak yang dapat menyebabkan peradangan saraf.
-
Penyakit neurodegeratif
Beberapa partikel plusi seperti ultrafine magnetite dapat memasuki tubuh melalui saraf penciuman dan usus. Dan karena muatan magnetnya dapat menimbulkan stres oksidatif yang dapat menyebabkan neurodegeneratif.
-
Merusak area otak
Jenis partikel polusi lainnya seperti hidrokarbon aromatik polisikik dapat merusak area di otak yang sangat penting. Sebab area otak ini membantu neuron untuk berkomunikasi, dasar pembelajaran, dan perkembangan anak. Otak bayi sangat rentan karena dapat dirusak oleh dosis bahan kimia beracun yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan otak orang dewasa. Bahaya polusi udara pada anak adalah membuat Si Kecil bernapas lebih cepat sebagai pertahanan fisik dan karena kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna.
Baca Juga: Atasi Gerah Dengan Mudah Saat Hamil
Langkah yang bisa orangtua lakukan
-
Menjauhi Si Kecil terpapar polutan
Kurangi keterpaparan Si Kecil terhadap polutan dengan mengurangi perjalanan pada saat tingkat polusi udara lebih rendang. Gunakan juga masker penyaringan udara pada kasus ekstrem.
-
Rutin memberikan ASI ekslusif
Pemberian ASI ekslusif sebagai sumber nutrisi utama dapat membantu Si Kecil mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya.
-
Meningkatkan pengetahuan dan pemantauan
Moms sebagai orangtua harus meningkatkan pengetahuan dan pemantauan pencemaran udara. Seperti mengunduh aplikasi tingkat pencemaran udara.
Ternyata polusi udara sudah tahap mengkhawatirkan karena dapat berpengaruh pada tumbuh kembang Si Kecil. Hati – hati selalu ya, Moms! –MR