Ketika Si Kecil lahir, kulitnya masih tipis dan sensitif sehingga rentan mengalami riitasi. Banyak juga bayi baru lahir yang mengalami alergi pada bayi seperti biang keringat juga milia di sekitar hidung, pipi, bawah mata, atau juga dagu. Bahkan sebagian bayi baru lahir memiliki jerawat di area wajah. Alergi pada bayi ini terkenal dengan nama acne neonatorum.
Baca Juga: Adzan Buat Anak Saat Baru Lahir? Ini Caranya
Jenis alergi kulit pada bayi
Alergi pada kulit Si Kecil bisa terjadi oleh arena 2 hal. Pertama yakni karena kulit bersentuhan langsung dengan zat penceuts alergi (alergen). Kedua adalah ketika kekebalan tubuh bereaksi dengan melepaskan histamin ke kulit sebagai respons terhadap masuknya alergen ke dalam tubuh.
Beberapa jenis alergi kulit yang sering terjadi pada bayi adalah:
-
Gatal dan bengkak
Gatal pada bayi ditandai dengan dengan munculnya bercak atau benjolan berwarna merah dan gatal di permukaan kulit. Gatal akibat alergi biasanya tidak berlangsung lama. Bisa hilang dalam beberapa jama atau beberapa hari dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Alergi kulit juga bisa muncul dalam bentuk angioedema. Angioedema adalah pembekakan pada jaringan di bawa kulit dan bisa terjadi di bagian tubuh. Seperti di bibir, kelopak mata, atau organ kelamin. Bila terjadi di tenggorokan, angioedema dapat menyebabkan sesak napas.
Gatal dan bengkak ini dapat terpicu karena gigitan serangga, infeksi virus, antibiotik, atau getah tanaman. Bisa juga terjadi karena makanan tertentu seperti kacang, telur, susu, gandum, dan makanan laut.
-
Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah salah satu jenis alergi kulit yang sering terjadi. Keadaan ini dapat muncul karena kontak langsung dengan zat pemicu alergi. Gejala yang terjadi jika Si Kecil mengelamai dermatitis kontak adalah adanya ruam, gatal yang parah, serta kulit terasa kering dan berisik.
Zat pemicu dermatitis kontak sangat beragam, Moms. Bisa jadi karena sabun, deterjen, parfum, serbuk sari, debu, hingga bulu hewan. Selain itu juga bisa terjadi karena kosmetik, bahan kimia, bahan pada pasta gigi dan obat kumur, obat – obatan yang digunakan pada kulit, dan logam. Termasuk juga jaruk tindik telinga bayi.
Baca Juga: Deteksi Anak Terlambat Bicara Yuk, Dibbies
-
Alergi karena air liur
Jenis alergi pada bayi dan anak berikutnya adalah alergi terhadap air liur yang membasahi mulut dan juga dagu. Bila Si Kecil memiliki alergi karena air liur maka Moms akan mendapati ruam kemerahan serta munculnya benjolan – benjolan kecil di mulur, dagu, dan dada.
Alergi terhadap air liur kadang sulit Moms sadari. Karena biasanya Moms akan mencurigai makanan yang menjadi pencetus alergi.
-
Eksim
Jenis alergi kulit ini dapat terjadi pada bayi dan anak yang menderita alergi makanan, rhinitis alergi, atau asma. Eksim pada bayi ditandai dengan munculnya ruam di wajah atau kepala. Ruam ini kemudian menyebar ke dada dan lengan. Selain munculnya ruam, eksim juga sering bersamaan dengan kulit kering dan menebal, juga infeksi berulang pada kulit.
Baca Juga: Pantau Berat Badan Ideal Si Kecil Sejak Dalam Kandungan
Penyebab eksim pada bayi memang belum cari tahu secara pasti, tapi Moms bisa cegah dengan menghindari penggunaan sabun mandi atau deterjen pakaian dengan bahan kimia keras. Pilih juga handuk atau pakaian yang halus seperti pakaian dari Dialogue Baby Apparel.
Sudah terstandarisasi SNI serta selalu memakai material berkualitas yang tetap aman meski Si Kecil pakai seharian.
Dapatkan berbagai koleksi pakaian Si Kecil untuk berbagai kesempatan di Official Webstore Dialogue Group! Ada berbagai promo menarik yang bisa Moms nikmati lho! –MR